JAKARTA - Bali United membuka putaran kedua BRI Super League 2025/2026 dengan langkah strategis.
Tim asal Pulau Dewata resmi mendatangkan gelandang Jepang, Teppei Yachida, dari RB Omiya Ardija yang bermain di J-League 2.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, menyampaikan harapannya agar Yachida mampu memberikan kontribusi positif bagi tim. Pemain berusia 24 tahun ini akan mengenakan nomor punggung 17 dan siap memulai debutnya di Indonesia awal tahun 2026.
Statistik menunjukkan Yachida telah tampil dalam 30 pertandingan bersama RB Omiya Ardija, mencetak satu gol dan lima assist. Secara total di J2-League, ia memiliki 106 penampilan, lima gol, dan 15 assist, termasuk pengalaman di Timnas Jepang U23 sejak 2023.
Tren Negatif Pemain Jepang di Bali United
Kedatangan Yachida menghadirkan tantangan tersendiri karena catatan pemain Jepang sebelumnya di Bali United kurang menggembirakan. Mitsuru Maruoka, misalnya, kesulitan menampilkan performa impresif setelah bergabung, meski sebelumnya sukses bersama RANS Nusantara FC.
Maruoka mencatatkan 63 penampilan, 18 gol, dan 17 assist di RANS Nusantara, namun saat berseragam Bali United hanya mampu mengoleksi 27 penampilan dengan tiga gol dan dua assist. Fenomena serupa dialami Kenzo Nambu, yang performanya menurun drastis setelah pindah ke Bali United.
Meski Yachida memiliki catatan internasional yang baik, rekor pemain Jepang sebelumnya menjadi perhatian bagi manajemen dan pelatih. Tekanan untuk menembus performa maksimal di liga domestik Indonesia menjadi ujian tersendiri.
Strategi Bali United di Putaran Kedua
Pelatih Bali United, Johnny Jansen, menegaskan bahwa Yachida bukan satu-satunya pemain baru yang akan memperkuat tim. Manajemen masih aktif berkomunikasi dengan sejumlah kandidat untuk memperkuat skuad.
Jansen menekankan bahwa meski tidak mendatangkan nama besar seperti Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo, Bali United tetap fokus mencari pemain yang bisa meningkatkan kinerja tim di sisa musim kompetisi. Pendekatan ini menunjukkan strategi jangka panjang tim untuk tetap kompetitif.
Kedatangan pemain baru juga diharapkan mampu meningkatkan kedalaman skuad. Hal ini penting mengingat jadwal padat BRI Super League dan kebutuhan tim untuk tampil konsisten di putaran kedua.
Harapan dan Tantangan untuk Yachida
Teppei Yachida menghadapi misi besar: mematahkan tren negatif pemain Jepang di Bali United. Peran sebagai gelandang kreatif menjadi kunci dalam membantu tim meraih hasil optimal.
Selain itu, adaptasi dengan gaya permainan liga Indonesia akan menentukan seberapa cepat Yachida mampu berkontribusi. Kecepatan adaptasi ini menjadi faktor penentu apakah ia bisa menampilkan performa sesuai ekspektasi.
Bali United berharap dengan kehadiran Yachida, tren performa pemain Jepang yang kurang stabil bisa diubah. Dukungan pelatih, rekan satu tim, dan manajemen akan menjadi faktor penting untuk mengoptimalkan kontribusi sang gelandang di putaran kedua.
Secara keseluruhan, kedatangan Teppei Yachida menandai awal babak baru bagi Bali United. Langkah ini bukan hanya soal menambah jumlah pemain, tetapi juga membangun dinamika tim untuk meraih kesuksesan kompetitif di BRI Super League 2025/2026.